Mahasiswa D3 Perhotelan Menjadi Penerima Tamu di Acara Kick Off Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi


Tel-U (2) Tel-U (3)

Meskipun mendapatkan informasi yang mendadak, namun pada akhirnya Program Studi D3 Perhotelan di Fakultas Ilmu Terapan bisa mengirimkan lima mahasiswanya untuk membantu acara Kick Off Program Nasional Pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi di Universitas Telkom pada tanggal 7 Mei 2015. Kelima mahasiswa ini diminta oleh pihak Bandung Techno Park selaku tuan rumah acara tersebut, untuk menjadi panitia penerimaan tamu di gedung Telkom University Convention Hall, atau lebih dikenal dengan sebutan Gedung Keong. Acara ini merupakan tindak lanjut dari himbauan Presiden Republik Indonesia, Bpk. Joko Widodo, untuk mendirikan 100 Taman Sains dan Teknologi di seluruh Indonesia. Adapun model yang dijadikan contoh secara nasional adalah Bandung Techno Park yang berlokasi di Universitas Telkom.

Dimintanya para mahasiswa ini tidak terlepas dari bidang ilmu yang mereka pelajari di bidang perhotelan, yakni salah satunya adalah bidang ‘receptionist’. Dalam bidang ilmu ini para mahasiswa tersebut sudah belajar bagaimana menerima kedatangan tamu di hotel, dan menyambutnya dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Keikutsertaan para mahasiswa tersebut dalam acara ini tentu memberikan manfaat yang sangat baik bagi mereka sendiri. Dalam kegiatan ini para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar bagaimana menghadapi para tamu yang sesungguhnya. Walaupun kegiatan ini tidak sama dengan proses check-in di hotel di mana mereka nantinya akan bekerja, namun setidaknya acara ini memberikan pengalaman untuk terbiasa menghadapi para tamu dengan berbagai karakternya.

Salah satu mahasiswi yakni Syafira, bahkan mengungkapkan perasaannya setelah mendapat pengalaman yang cukup berharga. “Pak, saya baru saja bertugas sudah disuguhi oleh tamu yang membanting pin,” ujarnya. Ternyata ia mendapatkan kejadian yang kurang mengenakan saat seorang tamu yang semestinya diberi satu kantong ‘goody bag’ ternyata kehabisan kantong souvenir tersebut. Ketika Syafira meminta maaf tamu tersebut malah membanting pin peserta yang sudah diterimanya. Para dosen pembimbing akhirnya memberikan pengertian kepada Syafira, di sinilah kita harus belajr untuk bersabar dengan sesungguhnya.

Tel-U (4)
Acara tersebut dihadiri Ibu Puan Maharani

Selain pengalaman menghadapi tamu yang marah, para mahasiswa ini pun mendapatkan pengalaman untuk mengikuti acara yang dihadiri para petinggi-petinggi negara. Mereka melihat bagaimana gambaran penanganan tamu-tamu penting setingkat petinggi negara diperlakukan. Tentu saja hal tersebut memberikan kesan tersendiri di benak mereka. “Wah, Bu, kita foto yuk dengan Ibu Puan,” kata Dinda. Ibu Ersy pun selaku dosen hanya bisa mengingatkan bahwa saat bertugas sebagai penerima tamu, kita harus tetap profesional dan menjaga sikap.

Ibu Wina dari pihak Bandung Techno Park (BTP) yang menjadi penghubung yang meminta keikutsertaan para mahasiswa dalam acara ini pun berkeinginan untuk terus bisa bekerja sama dengan Program Studi D3 Perhotelan. “Kalau bisa kami dibantu untuk kunjungan-kunjungan ke BTP,” demikian disampaikan Ibu Wina. “Mahasiswa bisa langsung praktek sebagai penerima tamu di BTP,” tambahnya lagi. Selaku dosen pengajar, tentunya kesempatan yang diberikan pihak BTP ini dilihat sebagai peluang yang sangat baik untuk segera dimanfaatkan oleh para mahasiswanya. Diharapkan dengan terbukanya kesempatan-kesempatan seperti ini bisa lebih memberikan nilai-nilai pembelajaran yang berkualitas bagi para mahasiswa di Program Studi D3 Perhotelan. Tentunya pihak Prodi pun akan mendapatkan manfaat berupa kredit yang bagus karena sudah bisa menjalin lebih banyak kerja sama dengan pihak lain. Meskipun sebetulnya BTP ini masih tetangga kita juga 🙂

 

 

 

 


Leave a Reply